0 How to Get Mad Gab Game

If you want to try another challenging game, then you can choose Mad Gab game. It is because you will not only play the game, but also you learn something. This game will teach you a fun way to learn English words and phrases. You will be told how to differentiate the pronunciation of each word and phrase. It will be more interesting when you cannot catch the words and phrases that are spoken. It is because it is spoken so quickly. You may find your answer is different with the right answer and it will be so fun.
Mad Gab game can be called as fun saying. It is because you will find so many funny words and phrases therein. For example, “Isle Of View” that is pronounced so quickly and heard “I love you”. Of course, it challenges your high quality of ear, because it focuses on your listening skill. You will be surprised when your answers are not same as the right answer of the game. Sometimes, you will say some strange language. You will also blurt the answer without even knowing it. However, it will be very interesting if you play it with your friends. It is because it needs at least two teams consisted of 2-12 players.
You only have to spend $25.45 to have this funny game. You can go online or go to the toys shops. You will find it. Don't forget to check the pack. It is because the valid Mad Gab game contains 300 cards with 1,200 puzzles. It includes timer unit, card flipper, score pad, and instructions. It is great for children and adults. It is because it is very entertaining. Even you can enjoy your family gathering or reunion by playing this funny game. Just concentrate to the words and phrases, then you can win the game.
Read more

0 Mengapa Pria Benci Wanita menangis?

Ketika tangisan yang meleleh dari mata wanita membuat pria membencinya. Apa alasan kaum adam tersebut tak menyukai ketika wanita atau kekasihnya menangis?
Wanita menangis merupakan hal yang wajar. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa sebenarnya tak sedikit pria membenci hal itu. Banyak dikatakan para pria bahwa bila wanita menangis itu hanyalah air mata yang tak memiliki arti apapun. Karenanya, pria selalu membenci saat wanita menangis dengan alasan apapun. Namun jika Anda merasa sedih ingin menangis maka, jangan takut untuk menangis, karena tidak semua pria membenci saat wanita menangis ada juga pria yang iba dengan tetesan air mata wanita :D

Menangis memang natural bagi wanita, karena wanita merasa dengan menangis beban yang mereka rasakan akan sedikit berkurang. Tapi jika Anda seringkali menggunakan tangisan sebagai senjata rahasia Anda untuk menaklukkan hati pria, lambat laun pria pun akan mengetahuinya, bahkan rasa iba pun tiada lagi dan berubah menjadi benci.

Lantas, mengapa pria benci wanita menangis?

Berikut ini beberapa alasan mengapa pria benci wanita menangis.

Mereka harus mengeluarkan saputangan mereka

Pria tidak suka mengeluarkan saputangan dirinya untuk menadah atau menghapus air mata wanita. Bagi pria mereka lebih senang melihat Anda menangis tersedu-sedu dan bukan banjir air mata.

Pria benci menjadi tak berdaya

Masalahnya adalah bahwa ketika seorang wanita mulai mengeluarkan jurusnya yaitu menangis hal itu akan membuat pria tak berdaya. Pria memang tidak terlalu baik dalam menangani emosi untuk mengungkapkan ketidakberdayaan sehingga mereka bereaksi dengan marah. Dan menangis adalah emosi yang asing untuk mereka.

Ketika wanita menangis, Anda bergantung pada pria

Ketika wanita menangis yang paling dapat pria lakukan adalah memeluk dan menghiburnya. Apa yang terjadi selanjutnya? Wanita merasa tersentuh dan ia akan membalas semua itu dengan hal yang berkali lipat untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, tapi jika tangisan itu menjadi senjata utama untuk menarik perhatian darinya si dia pun akan merasa bosan, karena pria tidak suka hal yang berlebihan.

Malu didepan publik

Pria senang menjadi tontonan umum ketika terjadi perkelahian karena menggambarkan mereka sebagai macho dan tidak perlu untuk mengekspresikan setiap emosi. Tapi ketika di depan umum dengan seorang wanita dengan keadaan menangis, itu merupakan hal yang memalukan baginya. Ini adalah ‘adegan’ yang diciptakan di depan umum karena sekarang semua orang tahu bahwa ia dapat terpengaruh oleh air matanya.

Mengapa pria harus selalu dimanipulasi?

Kepastian. Sebagian besar ketika wanita mulai menangis berkaca-kaca untuk masalah kecil dan pria benar-benar merasa dimanipulasi dengan hal tersebut.
Read more

0 Alasan Telat

Seorang perwira sedang murka karena ada sembilan taruna yang terlambat apel pagi setelah mendapat cuti selama tiga hari.

“Kenapa kamu terlambat,” bentak komandan pada seorang Taruna.

“Siap, Kolonel. Saya berkunjung ke rumah pacar saya sampai lupa waktu. Akibatnya saya terlambat naik bis. Supaya tidak terlambat, saya lalu menyewa mobil. Tapi ketika hampir sampai di sini, mobilnya mogok. Saya lalu membujuk petani yang ada di situ supaya mau menjual kudanya. Saya lalu memacu kuda itu tapi kuda itu mati karena kelelahan. Setelah itu saya berlari sepanjang sepuluh kilometer hingga sampai di sini.”

Meski sebenarnya tidak percaya, tapi perwira memutuskan tidak akan menghukum taruna itu. Akan tetapi tujuh taruna lainnya juga mengajukan alasan keterlambatan yang sama:lupa waktu, terlambat naik bis,menyewa mobil, lalu mogok, naik kuda, dan jalan kaki.

“Mengapa kamu terlambat,” tanya Kolonel pada Taruna kesembilan.

“Siap. Saya berkunjung ke rumah pacar saya sampai lupa waktu. Akibatnya saya terlambat naik bis. Supaya tidak terlambat, saya lalu menyewa mobil….” jawab taruna itu.

“Hei, tunggu dulu!” Kolonel mulai kehilangan kesabaran, “Apakah mobilnya juga mogok?”

“Tidak Kolonel,” jawab Taruna itu kalem. “Mobil itu tidak mogok, tapi di tengah jalan ada banyak kuda yang mati sehingga saya kesulitan melewatinya.”
Read more

0 dilema asmara dua dunia

Akhirnya aku tiba juga di sebuah pantai Tanjung gundul, sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pantai ini amat indah dan amat eksotik, selain banyak terdapat pohon-pohon kelapa yang tinggi, Kuliner laut, dan berbagai macam hewan pantai lainnya.
Ya, Hari ini aku ingin melakukan refreshing. Agar aku mendapatkan ide-ide yang bagus untuk novelku. Aku tak dapat menemukan ide – ide yang baik ketika aku berada di kota. Sebab suasana di kota amat terasa ribut, dan membuatku amat terasa risih.
Sebenarnya ini adalah kali kedua bagi diriku bermain di pantai ini. Sebelumnya sekitar tiga tahun yang lalu, tepatnya ketika aku duduk di bangku SMU dalam rangka kegiatan kepramukaan.
Jujur, kuakui aku telah berkunjung ke berbagai pantai di seluruh Indonesia, bahkan aku pernah mengunjungi pantai Kuta di bali, Parangtritis di Jogja. Entah kenapa aku malah jatuh cinta akan pantai tanjung gundul ini.
Pantai bagiku adalah suatu tempat yang indah, dimana banyak pohon-pohon kelapa dengan daunnya yang menari di tiup angin. Suara gemuruh ombak menyanyikan simfoni kehidupan, burung-burung diudara yang tak kumengerti bahasanya namun kupahami maksud pembicaraanya. Karena mereka membicarakan alam yang begitu indah. Hal ini tidak pernah kutemui di tempat lain Kota misalnya, atau gunung misalnya. Karena aku tidak begitu suka melakukan penjelajahan gunung. Seperti biasa setiap Aku berada dipantai, aku selalu pesan kamar di sebuah penginapan kecil yang tak jauh berada lokasinya disekitar pantai.
Malam harinya, aku berjalan di tepian pantai, karena aku ingin merasakan hembusan angin malam dan suara gemuruh ombak yang seolah-olah memanggil namaku. Mungkin dengan cara inilah aku bisa menemukan ide-ide yang cemerlang untuk karya sastraku.
Ketika aku berjalan di tepian pantai secara tanpa kusadari aku melihat sesosok wanita cantik, wanita itu bermain-main air di tepi laut.
“Ah, siapa itu” begitulah pikirku kala itu
“Mungkinkah dia adalah sosok makhluk halus penunggu pantai ini ?”
Jujur saja, Aku tak begitu percaya dengan cerita-cerita Hoax seperti munculnya kuntilanak, Pocong, dan lain sebagainya yang bisa membunuh manusia, aku hanya percaya bahwa mereka adalah makhluk lain selain manusia, mereka adalah jelmaan dari Jin. Seperti hewan biasa, atau seperti manusia mereka tidak akan membunuh atau menyakiti manusia seandainya mereka tidak disakiti. Atau mungkin saja dia adalah salah satu anggota rombongan mahasiswa yang sedang melakukan perkemahan di pantai tanjung gundul, mengingat selain diriku terdapat sebuah rombongan mahasiswa yang melakukan perkemahan di pantai itu.
Dengan keyakinan seperti itulah aku memberanikan diri untuk mencoba berkenalan dengannya
“Ehm, Mbak maaf ini sudah malam mengapa masih bermain di pantai seperti ini” tanganku mencolek lengannya
Wanita berbaju hijau dan memiliki senyum yang manis itu lantas berkata
“Ah, gak kok, biasalah sedang mencari keong”
“Mencari keong kok malam-malam, gak takut ya dijepit kepiting, takutnya bukan keong yang dapat malah kepiting, boro-boro kepiting kalo dapatnya ikan hiu yang terdampar gimana, bukannya lebih enak kalo mencarinya siang hari”
Wanita itu hanya tersenyum
“Oh ya kenalkan namaku Carlos Widyanata, tapi aku lebih sering dipanggil Bobo, karena aku sering baca bobo” candaku
“Namaku Dian” jawabnya singkat
Matahari baru saja bangun dari tidurnya, seiring suara bunyi ayam yang berteriak membangunkan jiwa yang terlelap, menandakan hari ini telah pagi.
Sebagian orang mungkin masih terbuai dengan alam mimpinya, sebagian orang mungkin telah tersadar dari mimpi yang bersifat semu. Mungkin aku termasuk pada pilihan kedua. Karena aku baru saja terbangun dari mimpiku.
Seperti biasa setiap aku bangun pagi, aku selalu melakukan senam pagi, Lari-lari kecil disekitar pantai. Ya hal ini bertujuan untuk tubuhku, agar tubuhku menjadi sehat. Sejak kecil aku sering melakukan olahraga.
Aku bertemu dengan Dian lagi, ketika aku melakukan lari pagi, saat itu ia sedang bermain air di tepian pantai.
“Hi” sapaku sambil melambaikan tangan.
Dia hanya tersenyum manis.
Kucoba kembali untuk berbicara dengannya, dan mendekatinya namun aku hanya duduk di tepian pantai tepatnya di atas sebuah perahu nelayan yang tidak digunakan. Lalu aku kasi dia isyarat tangan agar dia dekat denganku. Lalu dia mendekatiku dan duduk di sampingku
“Ehm, teman-temanmu mana, kamu cewek yang semalam itu kan”
“Iya, kamu cowok yang semalam itu kan” sahutnya
“Kamu belum jawab pertanyaanku”
“Pertanyaan yang mana” Jawabanya dengan nada yang sedikit menggoda
“Teman-temanmu, apa kamu gak tersesat”
“Aku tinggal disini kok, tu diatas rumahku, gak jauh kok dari sini”
“Oh Ya” jawabku dengan mengangguk
“Kamu sendiri gimana”
“Aku, tinggal di kota, aku seorang penulis novel, Tau Novel gak”
“Ehm Novel Bukannya abis agustus itu Novel”
Aku hanya tersenyum
“Itu November kaleeee, Kamu udah makan belum, kalo belum yuk kita ke penginapanku”
“Belum, yuk”
Kami kembali kepenginapan, lalu aku pesan dua porsi nasi goreng di temani dua gelas es kelapa muda.
Tiba-tiba sang pelayan bertanya kepadaku
“Maaf mas, pesan dua nasi goreng dua porsi satunya lagi punya siapa mas ?” Tanyanya
“Ehm, buat teman saya”
“Maaf mas, Dari tadi saya tidak melihat siapa selain mas sendiri”
“Aneh” Aku mengerenyitkan dahi, Dian menghilang dari pandanganku,
“Ah, Mungkin dia sedang ke wc” pikirku
“Ehm, gak apa pesan dua porsi aja”
Pelayan lalu pergi berlalu meninggalkanku
Tak Lama kemudian aku melihat Dian pergi mendekatiku, lalu duduk didepanku
“Ehm, habis dari WC ya”
Dian hanya mengangguk
“Ya Ampun” Aku sambil tertawa
Tak terasa telah seminggu lamanya aku berada di pantai ini. Dan selama itu pulalah aku mengenalnya, secara tanpa kusadari mungkin aku jatuh cinta dengannya.
Suatu hari aku bertanya kepadanya
“Dian aku udah seminggu lamanya mengenalmu, aku boleh tahu gak rumahmu dimana, letak rumahmu dimana”
“Rumahku diatas bumi dibawah langit” jawabnya
“Dian, aku serius aku ingin mengenal keluargamu, jujur aku sepertinya mencintaimu”
“Maaf, Bo aku tak bisa memberitahumu sekarang, dan janganlah kamu mengenal keluargamu, sebab”
“Sebab apa, kamu dijodohkan” tanyaku
“Iya, seperti itulah” Kelihatannya dia amat sedih
“Dian, takkan ada yang mampu menandingi kekuatan cinta yang telah aku berikan kepadamu, pernahkah kamu lihat Ombak menerjang batu karang yang besar, sebesar itulah cintaku kepadamu”
“Bukan seperti itu Bo” jawabnya singkat
Lalu dia berlalu meninggalkanku
“Ya Tuhan, apa salah ucapanku tadi” kataku dalam hati
Sejak saat itulah sepertinya aku tak lagi melihatnya. Hatiku terasa sakit mengenang segala kenangan indahku dengannya. Setiap hari aku hanya duduk di pinggiran pantai. Seperti orang yang kelihatan bodoh.
Hingga pada suatu hari ketika aku duduk di pinggiran pantai, datanglah seorang orang yang telah tua. Dan entah darimana datangnya dia datang kepadaku
“Anak muda” katanya sambil menepuk bahuku
“Maaf, Bapak siapa” tanyaku
“Saya adalah dukun di pantai ini kenalkan nama saya Paijo”
“Lantas hubungan dengan saya apa pak” tanyaku
“Anak muda, saya tahu kamu mencintai kuntilanak”
“Orang Tua Gila, Kau pikir aku sudah gila apa mencintai makhluk halus seperti itu” pikirku
“Saya tahu kamu hendak mengatakan saya gila”
“Hebat benar” begitu pikirku
“Saya tidak begitu hebat, saya hanyalah manusia biasa”
“Siapa dukun ini mengapa dia tahu apa yang hendak aku bicarakan” kataku dalam hati
“Sudah saya bilang saya hanyalah seorang dukun”
“Lantas, maksud bapak apa” Tanyaku
“Anak muda, wanita yang kamu cintai itu adalah Kuntilanak, Dian itu bukan manusia, kamu pernah menanyakan keluarganya bukan, hal itu membuat dia sedih. Dia sebenarnya mencintai kamu, dan dia ingin memiliki teman manusia, namun hal itu tidak mungkin”
Aku hanya mengangguk, sedih hatiku mendengarnya
“Sekarang kalau kamu ingin menangis, menangislah sepuas hatimu, sebab mungkin setelah ini kamu takkan lagi menemuinya”
Tak terasa air mataku keluar dari pelupuk kelopak mataku
“Tiga tahun yang lalu, di pantai ini terdapat mayat wanita yang tewas karena di perkosa oleh pacarnya. Wanita itu bernama Dian, Lima hari setelah kematiannya dian bangkit dan menjadi kuntilanak, lantas dia membunuh pacarnya dengan cara menakutinya, namun dia tak tahu cara pulang ke alam kubur, meskipun tulangnya telah di kuburkan dengan tenang”
Aku mendengarkan dengan seksama
“Mengapa bisa begitu pak” tanyaku sambil menyeka air mata
“Karena dia tengah dalam keadaan hamil, dalam bahasa kami disebut dengan Puntianak atau Buntinganak. Itulah istilah kuntilanak pertama kali diucapkan, dan arwahnya takkan pernah tenang”
“Apakah dia bisa kembali menjadi manusia” Tanyaku
“Bisa, tapi apakah kau mencintainya dengan tulus”
“Iya”
“Sebab dia telah dijodohkan dengan Gromo sesosok Genderuwo penunggu pantai ini. Dia tidak mencintai Gromo, Namun Gromo amat mencintainya, Gromo itu adalah makhluk jahat dan buas, Aku sarankan kamu anak muda berhati-hatilah dengan Gromo selama kamu di hutan ini.”
——oooOOOooo—–
Bagaimana kelanjutan hubungan Dian dan Bobo, Berhasilkah sosok kuntilanak mencintai manusia ? Lalu apakah Bobo memilih untuk mencintai manusia, dan tetap setia kepada Dian ? Bagaimana perasaan Dian ketika Bobo mengetahui siapa jati dirinya ?
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 situs cinta is proudly powered by Blogger
Template by most expensive dog | mad gab